Terbatasnya lahan tidak menyurutkan semangat kami untuk tetap belajar mencintai lingkungan dan menghijaukan sekolah. Melalui program penanaman tanaman hidroponik, sekolah kami berusaha menghadirkan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna tentang pentingnya ketahanan pangan, teknologi pertanian, serta kepedulian terhadap alam.
Hidroponik adalah metode bercocok tanam tanpa tanah yang menggunakan media air dan nutrisi. Metode ini sangat cocok diterapkan di sekolah kami yang memiliki keterbatasan ruang terbuka hijau. Dengan memanfaatkan dinding kosong, halaman kecil, dan sudut-sudut sekolah, kini berbagai tanaman seperti selada, kangkung, sawi, dan bayam tumbuh segar dalam instalasi hidroponik.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi praktik nyata dari pelajaran IPAS dan Prakarya, tetapi juga menjadi sarana menanamkan nilai-nilai karakter seperti kerja sama, tanggung jawab, dan cinta lingkungan. Siswa belajar menyemai, merawat, dan memanen hasilnya dengan penuh semangat.
Sebagaimana firman Allah SWT: “Dialah yang menjadikan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya.” (QS. Hud: 61)
Ayat ini mengajarkan kepada kita bahwa manusia diberi amanah oleh Allah untuk memakmurkan bumi, termasuk melalui pertanian dan pemeliharaan lingkungan, sekecil apa pun upayanya.
Dengan program hidroponik ini, kami berharap sekolah kami bisa terus menjadi tempat tumbuhnya generasi yang peduli pada bumi, inovatif, dan berwawasan lingkungan meski di tengah keterbatasan ruang.