Tasmi’ berasal dari kata Bahasa Arab yang bunyinya sami’a – yasma’u – tasmi’an yang artinya mendengarkan. Pengertian secara istilah adalah sebuah metode menghafal Al-Qur’an dengan mendengarkan suatu bacaan untuk di hafal. Tasmi Hafalan Al-Qur’an secara sederhana bermakna semaan. Menyimak salah seorang hafidz/hafidzah yang membacakan capaian hafalan Al-Qur’an miliknya lantas audiensi yang lain fokus mendengarkan bacaannya.
Dengan demikian, Tasmi Hafalan Al-Qur’an dalam konteks ini bermakna kegiatan kelulusan Tahfidzul Qur’an dengan cara memperdengarkan bacaan Al-Qur’an tanpa adanya kesalahan di hadapan para penguji dan audiensi.
Adapun fokus utama dari kegiatan Tasmi Hafalan Al-Qur’an untuk mengevaluasi dan memperbaiki hafalan Al-Qur’an siswa/i yang bersangkutan karena disemak dewan penguji dan audensi.
Berkenaan dengan Tasmi Hafalan Al-Qur’an, Alhamdulillah… Sabtu, 16 September 2023 SDIT Ibnu Sina Makassar telah menghelat kegiatan Tasmi Hafalan Al-Qur’an yang merupakan kegiatan rutin di setiap pekannya. Pada kesempatan ini Ananda Muh. Aunur Rofiq Lil Firdaus tampil menghafalkan juz 28 dan Muh. Hanif Ramadhansyah menghafalkan juz 29. Seperti pelaksanaan Tasmi Hafalan Al-Qur’an sebelumnya, proses pelaksanaan Tasmi dilangsungkan di SDIT Ibnu Sina Makassar.
Selama proses Tasmi hafalan Al-Qur’an berlangsung, Aunur dan Hanif duduk di kursi yang telah disediakan sebelumnya. Tepatnya dia duduk di samping Ustadzah Nurhasisa, S.Pd. selaku guru pendamping Tasmi dan menghadap ke kamera. Dia membacakan hafalan Al-Qur’an dengan bantuan microphone. Sementara itu, seluruh audiensi menyaksikan melalui Youtube dan Live Instagram untuk menyimak bacaannya.
Tak ketinggalan, sebagai upaya pemberitahuan dan ajang dakwah kepada khalayak umum panitia pelaksana Tasmi Hafalan Al-Qur’an beberapa hari sebelumnya membuat flayer yang kemudian di-share ke media sosial. Semoga dengan kegiatan Tasmi’ Al-Qur’an ini dapat melahirkan generasi Rabbi Radhiyyah.
“Sebaik-baiknya kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan yang mengajarkannya”, (HR. Muslim)