Museum Sebagai Sumber Belajar

Alhamdulillah pada hari Rabu, 27 September 2023 siswa-siswi kelas VI SDIT Ibnu Sina Makassar dengan dua guru pendamping melakukan field trip pertama mereka di semester ganjil. Perjalanan dimulai dari sekolah pukul 13.00 WITA dan sampai sekitar 15 menit kemudian. Anak-anak tidak bisa langsung masuk karena harus menunggu antrian yang cukup panjang. Namun karena semangat untuk mengetahui sebagian sejarah dari kota makassar, anak-anak tetap bersabar menunggu giliran untuk masuk ke dalam gedung museum. Alhamdulillah setelah diuji dengan kesabaran menunggu, akhirnya anak-anak berkesempatan masuk ke dalam dengan semangat.

Di dalam museum, kami di temani oleh seorang guide yang membantu menjelaskan apa saja benda bersejarah yang ada di dalam museum tersebut. Museum kota Makassar diresmikan pada tanggal 7 Juni 2000 dengan maksud untuk melayani kebutuhan masyarakat akan informasi mengenai identitas dan sejarah kota Makassar serta budaya penduduk Makassar yang beragam. Museum Kota Makassar terdiri dari dua lantai. Namun kami hanya berkesempatan untuk mengelilingi lantai satu dikarenakan pemadaman listrik bergilir.  Lantai pertama berisi berbagai lukisan klasik peninggalan Belanda. Terdapat pula peta benteng Makassar. Peta ini menjelaskan letak benteng peninggalan kerajaan yang pernah ada di Makassar. Secara umum, lantai pertama Museum Kota Makassar menyimpan berbagai koleksi, seperti foto-foto dokumentasi perkembangan Kota Makassar, benda-benda arkeologi, dan berbagai mata uang yang pernah berlaku di Makassar dari zaman penjajahan hingga saat ini. Kita juga mendapatkan informasi yang jelas mengenai Walikota yang pernah memerintah di Makassar. Museum Kota Makassar juga memiliki koleksi patung dan relief potret Ratu Wilhelmina dan Yuliana yang dihadiahkan bagi kota Makassar pada masa Kolonial.

Alhamdulillah setelah berkeliling di dalam museum, akhirnya kami kembali ke sekolah. Meskipun cukup melelahkan karena antrian dan mobil yang bermasalah ketika pulang. Anak-anak sangat bersyukur dapat berkunjung ke museum dan belajar banyak hal. Sebagai guru pendamping, kami memilih museum karena dapat dijadikan sebagai sumber belajar yang sangat tepat untuk mengembangkan imajinasi anak-anak dalam melihat sejarah sebuah koleksi, anak-anak dapat menyelami dan tau akan peristiwa masa lalu yang penting dengan melihat, mengamati, dan mempelajari peninggalannya, dan dari museum pula mereka dapat berekreasi.